WELCOME ON MY BLOG

Semoga blog ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda,
jika ada hal-hal atau pengetahuan yang baru saya akan menerbitkannya

Selasa, 29 Maret 2011

Hakekat Bimbingan dan Konseling

  1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling atau dalam bahasa Inggris ”Guidance and Counseling” terdiri dari dua  kata, pertama kata bimbingan dan kedua kata konseling, adapun pengertian masing-masing kata adalah:
  • Pengertian Bimbingan
Secara umum bimbingan diartikan sebagai bantuan, namun pengertian yang sebenarnya tidak setiap bantuan adalah bimbingan. Bentuk bantuan dalam bimbingan membutuhkan syarat tertentu, bentuk tertentu, prosedur tertentu, dan pelaksanaan tertentu sesuai dengan dasar, prinsip, dan tujuannya.
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, yang telah terlatih dengan baik dan memiliki kepribadian dan pendidikan yang memadai kepada seseorang , dari semua usia untuk membantunya mengatur kegiatan, membuat keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri (Crow & Crow, dalam Erman Amti 1992:2). Terdapat pengertian lain, bahwa Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu-individu dalam menentukan pilihan-pilihan dan mengadakan berbagai penyesuaian dengan bijaksana dengan lingkungan. Dan tujuan utama dari bimbingan adalah mengembangkan setiap individu sesuai dengan kemampuannya (Jones, dalam Djumhur dan M.Surya, 1975:10). Lalu pada prinsipnya, bimbingan mengandung berbagai unsur-unsur pokok sebagai berikut :
  1. Bimbingan merupakan suatu proses yang berkelanjutan.
  2. Bimbingan merupakan proses membantu individu.
  3. Bantuan dalam bimbingan diberikan kepada individu, baik perorangan maupun kelompok, dan pada semua orang tanpa terkecuali.
  4. Bantuan yang diberikan bertujuan agar individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal dan menjadi pribadi yang mandiri.
  5. Untuk mencapai tujuan bimbingan digunakan pendekatan pribadi dengan berbagai teknik dan media bimbingan.
  6. Bimbingan diberikan oleh orang-orang yang ahli, dan yang mempunyai pengalanman khusus dalam bidang bimbingan.
  7. Bmbingan dilakukan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Berdasar dari ciri-ciri pokok dan pendapat ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, mencakup segala usia, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri secara mandiri, dengan memanfaatkan kemampun individu dan didasarkan norma-norma yang berlaku.
  • Pengertian Konseling
Menurut Bernard & fullmer (dalam Prayitno dan E.Amti, 1994:101), konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan, motivasi, dan potensi-potensi yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasi ketiga hal tersebut. Sedangkan menurut Division of Couseling Psychology (Prayitno, 1994:1001), konseling diartikan sebagai suatu proses membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya, dan untuk mencapai perkembangan yang optimal, dimana proses tersebut terjadi setiap waktu. Dan pada dasarnya konseling mengandung hal-hal pokok sebagai berikut:
  1. Konseling melibatkan dua orang yang saling berinteraksi.
  2. Interaksi antara konselor dan klien berlangsung dalam waktu yang lama dan terarah.
  3. Tujuan dari hubungan konseling adalah terjadi perubahan pada tingkah laku klien.
  4. Model interaksi terbatas pada dimensi verbal, yaitu konselor dan klien sasling berbicara..
  5. Merupakan proses yang dinamis, artinya individu klien dibantu untuk mengembangkan dirinya secara mandiri.
  6. Konseling didasari atas penerimaan-penerimaan konselor secara wajar tentang diri klien, atas dasar saling menghargai.
Berdasar hal-hal pokok tersebut, konseling adalah suatu proses memberi bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami masalah (klien), agar masalah yang dihadapi klien tersebnut dapat teratasi.

Dari pengertian masing-masing kata (pengertian Bimbingan dan pengertian Konseling) tersebut, maka Bimbingan dan Konseling dapat diartikan sebagai pelayanan bantuan untuk peserta didik dari seoran yang ahli (konselor) baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, juga dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi peserta didik, melalui bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan pada norma-norma yang berlaku.

  1. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Secara garis besar, terdapat dua tujuan Bimbingan dan Konseling, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
-          Tujuan Umum
Pada dasarnya Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangannya, berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Pengembangan diri tersebut terjadi secara mandiri, sesuai dengan dimensi-dimensi kemanusian individu. Seperti yang diungkapkan Prayitno (1999:16), bahwa pencapaian tujuan bimbingan dan konseling dalam rangka pengembangan perwujudan keenpat dimensi kemanusian individu, yaitu dimensi keindividualan (individualitas), dimensi kesosialan (sosialitas), dimensi kesusilaan (moralitas), dan dimensi religius( (religiusitas).
-          Tujuan Khusus
Merupakan penjabaran dari tujuan umum, yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahn yang dihadapi individu, yang beragam jenis masalahnya, intensitas masalah yang berbeda serta bersifat unik antar satu individu dengan individu yang lain. Artinya tujuan khusus bimbingan dan koseling untuk tiap-tiap individu berasifat unik, dan tidak boleh disamakan.

  1. Hubungan, Persamaan, dan Perbedaan Bimbingan dan Konseling

Terdapat tiga pandangan tentang hubungan Bimbingan dan Konseling, pandangan pertama berpendapat bahwa kedua istilah tersebut identik atau sama saja, pandangan  kedua berpendapat bahwa keduanya berbeda, baik dasar maupun cara kerjanya, dan pandangan ketiga berpendapat bahwa Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan yang terpadu. Berdasarkan uraian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
-          Persamaan Bimbingan dan Konseling
Persamaan yang jelas antara keduanya terletak pada tujuan yang hendak dicapai, yaitu sama-sama berusaha untuk memandirikan individu, sama-sama diterapkan dalam program per sekolahan, dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan. Dengan kata lain, bimbingan itu merupakan satu kesatuan dengan konseling yang mana konseling berada dalam keesatuan bimbingan tersebut.
-          Perbedaan Bimbingan dan Koseling
Perbedaanya terletak pada segi isi, kegiatan, dan tenaga yang menyelenggarakan. Dari segi isi bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan. Sedangkan konseling merupkaan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dengan klien. Dilihat dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, dan orang dewasa lainnya kepada individu (siswa yang memerlukannya). Lain halnya dengan konseling, karena sifat dan kegiatannya yang khas, konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terdidik dan terlatih. Dengan demikkian dapat dikatakan bahwa konseling itu merupakan bentuk khusus dari bimbingan, yaitu suatu layanan yang diberikan oleh konselor kepada klien secara individu.
-          Hubungan Bimbingan dan Konseling
Beberapa ahli berpendapat bahwa kedua istilah tersebut tidak dapat dipisahkan, sehingga istilah bimbingan selalu dirangkai dengan istilah konseling. Moser dan Moser (dalam Prayitno, 1978:643) menyatakan bahwa di dalam keseluruhan pelayanan bimbingan, konseling dianggap sebagai inti dari proses pemberian bantuan. Pendapat lain yaitu dari Mortensen dan Schmuller (1976:56), pendapat ini lebih tegas lagi, bahwa konseling adalah jantung hatinya progam bimbingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar