WELCOME ON MY BLOG

Semoga blog ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda,
jika ada hal-hal atau pengetahuan yang baru saya akan menerbitkannya

Selasa, 29 Maret 2011

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

Fungsi Bimbingan dan Konselong dapat ditinjau dari kegunaan dan manfaat, ataupun keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui pelayanan tersebut. Fungsi-fungsi BImbingan dan Konseling dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Dengan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
·               Pemahaman Klien
Pemahaman tentang klien merupakan titik tolak upaya pemberian bantuan terhadap klien. Pemahaman tersebut tidak hanya sekedar mengenal diri klien, melainkan lebih jauh lagi, yaitu pemahaman yang menyangkut latar belakang pribadi klien, kekuatan dan kelemahannya, serta kondisi lingkungannya.
Materi pemahaman ini dapat dikelompokan dalam berbagai data tentang :
Ø   Identitas individu
Ø   Pendidikan
Ø   Status perkawinan
Ø   Status social
Ø   Kemampuan atau intelegensi
Ø   Kesehatan
Ø   Kecenderungan sikap
Ø   Cita-cita keadaan lingkungan dan keadaan social

·               Pemahaman tentang Masalah klien
Pemahaman terhadap masalah klien membantu konselor dalam memberikan penanganan masalah, oleh karena itu maka pemajaman ini wajib dilaksanakan. Tanpa pemahaman terhadap masalah, penanganan terhadap masalah tidak mungkin dilakuakan. Pemahaman terhadap masalah klien terutama menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya, sangkut pautnya, sebab-sebabnya, dan kemungungkinana berkembangannya.

·               Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas
Secara sempit lingkungan diartikan sebagai kondisi sekitar individu yang secara langsung mempebgaruhi individu tersebut, seperti keadaan rumah tinggal, keadaan sosil ekonomi dan sosioemosional keluarga. Paparan selanjutnya adalah membahas lingkunagan yang “lebih luas”, seperti lingkungan sekolah bagi siswa, lingkungan kerja, termasuk dalam lingkungan yang lebih luas adalah berbagai informasi yang diperlukan oleh individu. Dan untuk dapat memahami individu secara mendalam, maka pemahaman terhadap individu tidak hanya mencakup pemahaman terhadap lingkungan dalam arti sempit saja, tetapi termasuk pemahaman terhadap lingkungan yang lebih luas tersebut.

2.      Fungsi Pencegahan
Melaksanakan fungsi pencegahan bagi konselor merupakan bagian dari tugas kewajiban yang sangat penting.
Pengertian pencegahan menurut Horner & Mc Elhaney, pencegahan adalah upaya mempengaruhi dengan cara yang positif dan bijaksana lingkungan yang dapat menimbulkan kesulitan atau kerugian sebelum kesulitan atau kerugian itu terjadi.
Berkenaan dengan upaya pencegahan, George .A (dalam Jorner & Mc Elhaney, 1993) mengemukakan rumus sebagai berikut :
KM =  O  +  S
1+2+3
Keterangan :
KM     : kondisi bermasalah
O         : faktor organik
S          : stress
1          : kemampuan memecahkan masalah
2          : penilaian positif terhadap diri sendiri
3          : dukungan kelompok
Upaya pencegahan dari aplikasi rumus tersebut adalah :
1)      Mencegah adalah menghindari timbulnya / meningkatkan kondisi bermasalah pada diri klien.
2)      Mencegah adalah mempunyai dan menurunkan faktor organik dan stress
3)      Mencegah adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, penilaian positif terhadap diri sendiri dan dukungan kelompok.

Upaya mencegah
·         Mendorong perbaikan lingkungan yang kalau diberiakn akan berdampak negatif terhadap individu yang bersangkutan.
·         Mendorong perbaikan kondisi pribadi pada diri klien
·         Meningkatkan kemampuan individu untuk hal-hal yang diperlukan dan mempengaruhi perkembangan dan kehidupannya.
·         Mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang akan memberikan resiko yang besar, dan melakukan sesuatu yang akan memberi manfaat.
·         Menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang bersangkutan.

Secara operasional konselor perlu menampilkan kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsi pencegahan. Kegiatannya antara lain dapat berupa program-program nyata. Secara garis besar, program-program tersebut dikembangkan, disusun dan diselenggarakan melalui tahap-tahap :
·         Identifikasi permasalahan yang mungkin timbul
·         Mengidentifikasi dan menganalisis sumber-sumber penyebab timbulnya masalah.
·         Mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat membantu pencegahan masalah tersebut.
·         Menyusun rencana program pencegahan.
·         Pelaksanaan dan monitoring
·         Evaluasi dan laporan
3.      Fungsi Pengentasan
Fungsi pengentasan yaitu fungsi konseling yang menghasilkan kondisi bagi terentasakannya atau teratasinya berbagai permasalahan dalam kehidupan atau perkembangannya yang dialami oleh individu dan / atau kelompok yang mendapat pelayanan.
Fungsi pengentasan mengarahkan klien kepada pengembangan persepsi, sikap dan kegiatan demi terentaskannya masalah klien berdasarkan pemahaman yang diperoleh klien.

4.      Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi bimbinagan dan konseling yang menghasilkan terpeliharanya dan terkenbangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka pengembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Dengan funsi pemeliharaan in diharapkan klien (peserta didik) dapat menjaga dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel Sekolah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.

5.      Fungsi Adaptasi
Yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan progam pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan klien. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai klien, konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan klien secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi sekolah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan kemampuan klien atau peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar